SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Sabtu, 18 Agustus 2012

Bantuan putra jin kepada Rasulullah

Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW menaiki Gunung Abi Qubais lalu berseru dg suara keras, "Katakan lah, tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah".
Mendengar seruan itu orang-orang kafir berkumpul di Daru Nadwah, lalu mengadakan musyawarah.
"Muhammad berbuat begitu sebenar nya karena menghendaki harta. Namun orang-orang tidak menghiraukannya, Bahkan menganggap ia adalah seorang tukang sihir pendusta, " timpal tokoh kafir lain nya, kemudian dia memandang kepada Al-Walid dan bertanya, "Bagaimana pendapatmu, Al-Walid?"
"Aku tidak bisa mengatakan apa-apa dalam masalah ini. Aku tidak punya pendapat," jawab Al-walid.
Mendengar jawaban seperti itu orang-orang menuduh baha Al-Walid telah berpaling. Al-Walid jadi marah dan berkata,"Berilah aku kelonggaran selama 3 hari".
Setelah berkata begitu dia pulang ke rumahnya,dan langsung melakukan penyembahan terhadap dua patung kepunyaan nya yg terbuat dari emas danperak, serta berhiaskan permata mutiara. Selama 3 hari 3 malam Al-Walid menyembah patung itu, sambil bertirakat tidak makan dan minum.
Pada hari ketiga, kepada kedua patung itu Al-Walid memohong dg penuh kesungguhan, "Dengan berkat penyembahanku kepada kalian berdua selama 3 hari, sudilah kalian berbicara dan memberitahu kami mengenai urusan Muhammad"
Setan lalu masuk ke dalam mulut berhala itu dan berkata, "Sesungguh nya Muhammad bukanlah seorang Nabi. Maka kuperingatkan, janganlah sekali-kali kalian mempercayai perkataan nya".
Al-Walid merasa gembira dan segera ke luar untuk memberitahu orang-orang kafir mengenai hal tersebut.
Hari berikut nya orang-orang kafir itu berkumpul lagi di suatu tempat, dan meletakan sebuah berhala yang bernama Hubal. Mereka pun memakaikan baju pada patung tersebut dan kemudian bersujud menyembahnya. Setelah itu, mereka memanggil Nabi SAW.
Waktu Nabi SAW datang bersama Abdullah bin Mas'ud, masuklah setan yg bernama Masfar ke dalam perut berhala, lalu mencaci maki Nabi. Melihat peristiwa itu Abdullah bin Mas'ud kebingungan.
"ya Rasulullah, mengapa patung tersebut dapat berkata seperti itu?" tanya Abdullah.
"Hai Abdullah, jangan takut kepada ucapan patung ini, karena dia adalah setan," jawab Rasulullah SAW.
Kemudian pergilah Nabi meninggalkan tempat itu. Ditengah jalan beliau berjumpa dg seseorang pengendara kuda berpakaian hijau. Melihat Nabi, si penunggang kuda langsung turun lalu memberi salam.
"siapakah engkau, hai pengendara kuda? Salamu kepadaku telah menarik hatiku," kata Nabi setelah menjawab salamnya.
"aku adalah seorang anak jin dan telah masuk islam sejak zaman Nabi Nuh AS. Beberapa waktu yg lalu aku pergi dari kampungku, dan saat tiba kembali di rumah kudapati isteriku sedang menangis karena si Masfar telah mencaci mu ya Rasul. Mendengar perkataan itu, aku langsung pergi lagi untuk mengejar si Masfar. Dan setelah berhasil ku temukan, kubunuh dia di antara shafa dan Marwah. Inilah darah nya melekat pada pedangku, dan kepalanya di dalam kantong tempat rumput. Adapun badannya tergeletak di antara Shafa dan Marwah, bentuknya seperti anjing yg terputus kepalanya."
Mendengar kabar tersebut, maka gembiralah Rasulullah dan mendoakan kebaikan bagi putra jin itu.
"siapakah namamu?" tanya Nabi kemudian.
"Namaku Muhayyir bin Abhar dan tempat tinggalku di Gunung Thur Sina," jawab putra jin itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar