Masyarakat
kita umum nya mengenal kata "masyithah" sebagai nama seorang wanita
beriman yg bekerja sebagai penyisir rambut putri Fir'aun. Wanita ini
suami dan anak-anak nya, demikian menurut satu riwayat, mati syahid
karena disiksa secara sangat kejam kedalam minyak panas yg mendidih oleh
sang raja.
Keharuman syahadahnya tercium oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra'. Kata itu semakin lekat diyakini masyarakat sebagai nama seorang wanita saat kata "Siti" turut disebut sebelum kata "Masyithah", walaupun tidak diketahui secara pasti dari mana, siapa dan kapan pula kata "siti" itu turut disebut, sehingga menjadi "Siti Masyithah".
Penisbatan kata "Masyithah" sebagai nama wanita beriman sebagaimana tersebut di atas, sejauh yg saya tahu tidaklah tepat. Ia bukanlah nama seseorang, ia lebih tepat diperlakukan sebagai nama pekerjaan atau profesi. Kata "masyithah" berakar pada "masyatha-yamsyutu" yg berarti "menyisir rambut". Salah satu turunan dari akar kata itu adalah "masyith" (pria penyisir/penata rambut).
Jika demikian siapakah nama wanita beriman yg harum kesyahidan nya tercium ketika Rasulullah Isra tersebut. Belum saya temukan riwayat yg menyebutnya secara tegas.
Wallahu ta'ala a'lam.
Keharuman syahadahnya tercium oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra'. Kata itu semakin lekat diyakini masyarakat sebagai nama seorang wanita saat kata "Siti" turut disebut sebelum kata "Masyithah", walaupun tidak diketahui secara pasti dari mana, siapa dan kapan pula kata "siti" itu turut disebut, sehingga menjadi "Siti Masyithah".
Penisbatan kata "Masyithah" sebagai nama wanita beriman sebagaimana tersebut di atas, sejauh yg saya tahu tidaklah tepat. Ia bukanlah nama seseorang, ia lebih tepat diperlakukan sebagai nama pekerjaan atau profesi. Kata "masyithah" berakar pada "masyatha-yamsyutu" yg berarti "menyisir rambut". Salah satu turunan dari akar kata itu adalah "masyith" (pria penyisir/penata rambut).
Jika demikian siapakah nama wanita beriman yg harum kesyahidan nya tercium ketika Rasulullah Isra tersebut. Belum saya temukan riwayat yg menyebutnya secara tegas.
Wallahu ta'ala a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar