SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Rabu, 20 Agustus 2014

BENARKAH CERITA RASULULLAH DENGAN PENGEMIS YAHUDI BUTA?

Ketika kita searching di google dengan keyword "Rasulullah dan pengemis Yahudi Buta", maka dengan mudah kita akan menemukan artikel-artikel atau cerita yg berkaitan dengan Akhlak mulia Rasulullah terhadap seorang pengemis yahudi buta di sudut pasar Madinah, padahal beliau selalu dicaci olehnya.
Kemuliaan akhlak beliau semakin detail digambarkan dengan kesabaran dan kelembutan setiap pagi selalu mendatangi si pengemis untuk menyuapi makanan yang selalu beliau bawa dari rumah. Digambarkan pula bahwa ini menjadi rutinitas yang tidak pernah beliau lewatkan setiap harinya, bahkan sampai beliau wafat.

Tapi celakanya, tidak ada satu pun cerita yg banyak dinukil diberbagai blog dan artikel serta dari mulut ke mulut ini, mencantumkan sumber rujukan ilmiah/maraji' dari cerita yang sudah terlanjur masyhur ini.
Tidak pula menyebutkan perawi, lazim nya sebuah periwayatan yang mempunyai sanad lalu kemudian di sandarkan kepada Rasulullah SAW.

BUKANKAH AKHLAK RASULULLAH MEMANG BENAR MULIA?

Tidak ada yg pernah meragukan kemuliaan akhlak makhluk terbaik di seluruh penjuru Jagad raya yg bernama Muhammad SAW, tidak pula ada yg meragukan keindahan, kelembutan serta keagungan perilaku terhadap sesama makhluk, bahkan hewan sekalipun.
Akan tetapi tentu ini tidak serta merta pula menjadi hujjah akan sah nya cerita tersebut berasal dari Rasulullah.
Otentisitas atau orisinalitas perkataan yg keluar dari mulut Rasulullah atau perilaku dan perbuatan beliau semasa hidup nya menjadi sangatlah penting karena beliau sendiri pernah mengeluarkan ultimatum yg di riwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya "barangsiapa berdusta atas namaku, maka tempatnya dineraka".

Sehingga, tidaklah mengherankan jika sesuatu cerita atau riwayat yang disandarkan kepada beliau senantiasa haruslah terjamin akan keaslian atau otentisitas nya.

Tidak ada 1 pun literatur dari kitab-kitab hadits terkenal yg pernah saya temui , menukil riwayat Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta di sudut pasar Madinah. Setidak nya sampai saat ini.
Sehingga cerita ini merupakan cerita yg tidak tau asal muasal nya atau la asala lahu (tidak mempunyai asal).

Ada banyak pula kejanggalan dari matan/isi cerita yg sekilas tidak kita sadari.
Dari mulai kejanggalan tidak ada 1 pun sahabat Rasulullah yg tahu akan kebiasaan Rasul yg setiap hari mendatangi pengemis tersebut, dan terasa janggal pula jika di suasana pasar yg begitu ramai tidak ada yg menyadari kehadiran beliau, atau diam dan cuek ketika Rasul di caci maki oleh sang Pengemis.
Sangat mengherankan pula, sepeninggal beliau, Abu bakar yg kemudian menggantikan kebiasaan beliau untuk menyuapi si Pengemis harus berdusta ketika ditanya si Yahudi "siapakah engkau?" lalu Abu bakar menjawab "aku adalah orang yg biasa menyuapimu".

Bukankah Abu bakar adalah sahabat Nabi yg tidak ada 1 orang pun pada masa itu meragukan kejujuranya? Bukan kah sebab kejujuran nya itu pula beliau menyandang gelar as shidiq?
Kejanggalan-kejanggalan ini pula lah yg membuat saya pada mulanya berusaha mencari kebenaran riwayat yg berkaitan dg cerita ini dari berbagai literatur kitab hadits. Tapi hasil nya Nihil.

Setidak nya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, untuk tidak ceroboh menukil berbagai cerita, terlebih jika disandarkan Kepada Rasulullah SAW.
Wallahu ta'ala a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar